09/11/13

Mati (lagi)




“Katanya kamu cinta sama aku. Tapi, kenapa kamu malah selingkuh dengan perempuan jalang itu?”

Wajah Ratih memerah, darah dalam tubuhnya seperti mendidih. Di bawah panggung penonton di buat terpukau dengan aktingnya. Ia begitu menjiwaii karakter tokoh dalam cerita.

“Dengar penjelasanku dulu.”

Robi bergegas mengejar dan menarik tangan Ratih. Belum juga sempat Robi berbicara sebuah tamparan keras mendarat tepat di pipinya.

Hening…

Merasa terhina atas perlakuan Ratih, Robi mengambil sebilah pisau yang sudah disiapkan untuk properti. Dan tanpa ragu menancapkannya di punggung Ratih. Robi menyeringai.
Pertunjukan telah usai. Penonton bertepuk tangan. Di bawah panggung sekali lagi, aku harus menyaksikan kematianku sendiri.


Diikutsertakan dalam #FF100Kata



1 komentar:

Anonim mengatakan...

visualisasinya susah nih....

"aku" sudah mati, tapi "aku" masih berakting di panggung. di bawah panggung "aku" menyaksikan "aku" sedang berakting.

duh....

Posting Komentar

 
;