11/12/13

Di sini aku...

Di sini aku duduk termangu melamunkan engkau. Aku tak tahu sudah berapa kali hal bodoh itu aku lakukan. Jari jemariku tak mampu menghitungnya, puluhan, ratusan bahkan ribuan kali, entah aku tak mengingatnya. Coba jelaskan, bagaimana bisa parasmu terefleksi di langit-langit kamar, suaramu terus bergaung di dinding di dalam ruang hatiku. Sungguh aku tak tahu. Karna bagaimanapun segala ingatan tentangmu sudah terpatri dan selalu membekas di hati ini.

Di sini aku duduk termangu melamunkan engkau. Lagi dan lagi mengulangi kebodohan yang sama. Kuhirup asap tipis yang menguar dari secangkir kopi. Aromanya begitu memanjakan indra penciumanku. Sekali lagi kusesap bibir cangkir itu. Hangat. Ada semacam kedamaian yang menelusup ke rongga dada, mencairkan segala gundah nestapa. Tak kusangka rindu bisa segigil ini.

3 komentar:

Hana Madeeha mengatakan...

Oh..sedang jantuh cinta toh?

Dulu...zaman SMA, pernah juga ngalamin gini.
Sampai tukang becak, supir angkot, dan pengendara lain di jalan jadi muka dia semuaaa. (>_< )7

Artanto mengatakan...

Cieeehhh, madeehana... :)

Unknown mengatakan...

°◦"̮♡hϱ♡hϱ♡hϱ♡"̮◦°

Posting Komentar

 
;