09/10/13

Sweet Seventeen.



Aku tergeragap saat pintu itu mulai dengan terbuka dengan sendirinya.
Lampu kamar yang tiba-tiba menyala, sangat menyilaukan mata.
Beberapa orang serentak meniup terompet yang seketika memecah keheningan.
Sebagian lagi membawakanku sebuah kue ulang tahun yang sangat besar.
Dengan lilin yang terbakar di atasnya, dengan bentuk angka satu dan tujuh yang saling berdampingan.

Sementara itu, di balik selimut aku masih berusaha menutupi wajahku yang kusut.
Iya, hari ini adalah hari ulang tahunku, bahkan aku sendiri hampir lupa.
Tanpa diberi aba-aba, mereka lantas menyanyikan lagu selamat ulang tahun untukku.
Sebelum meniup lilin, aku pun memejamkan mata. mengucap sebait doa untukku dan mereka.
Hanya dengan sekali tarikan napas, lilin dia atas kue besar itu pun langsung padam.

Tiba-tiba ruangan kembali menjadi, aku pun terkesiap.
Semua karangan di atas hanyalah imajinasiku saja.
Sekadar menghibur diri, aku yang kesepian ini.
sendirian di dalam peti mati.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;