Dibawah ini adalah sepenggal puisi dan sajak yang pernah gue tulis ditwitter dan pernah di RT sama @Bait_Puisi dan @IstanaSajak
Berhubung gue juga masih dalam tahap belajar, jadi jangan diketawain ya.
1. Bait Puisi @Bait_Puisi
Berhubung gue juga masih dalam tahap belajar, jadi jangan diketawain ya.
1. Bait Puisi @Bait_Puisi
~ @artantozora: Secangkir kopi pahit dipagi yang sendu. Mengingatkanku pada rindu yang menggebu gebu, kamu.
~ @artantozora: Malam ini kubentangkan selembar rindu yang lama membeku. Berusaha melepas bayanganmu yang terus mengganggu.
~ @artantozora: Gemercik tetesan hujan menyibak lembaran kenangan. Angin memaksa melepas kerinduan di ujung angan.
~ @artantozora: Tak cukup satu lembar kertas untuk menuliskan keindahan matamu. Pena ini tak mau lepas seolah sudah terbelenggu.
~ @artantozora: Kadang sajakmu adalah lembaran puja dan do'a. Seringkali menjadi penyembuh luka dan pelepas asa.
~ @artantozora:
Aku dan kamu tak akan pernah bersama. seperti sajakku yang tak pernah ada TEMA.
~ @artantozora:
Matanya bagaikan cermin keindahan. Pantulannya menyilaukan keheningan.
~ @artantozora: Semilir angin malam menusuk hati dikala sendu. Keheningan kian membeku, membunuh rindu yang ingin bercumbu.
~ @artantozora: Aku bersembunyi dibalik sepi. Teman sejati adalah sunyi, paling mengerti dentum hati yang paling nyeri.
~ @artantozora: Hujan kali ini melukiskan kesedihan didalam hati. Merasakan kehilangan yang sebenarnya belum pernah kumiliki.
~ @artantozora: Sudah terlalu lama aku berteman sepi. kehilanganmu membuat hati terasa nyeri. Sendiri.
~ @artantozora: Putih melambangkan arti kesucian. Elok wajahmu bagai sinar sang rembulan.
~ @artantozora Berapa kali lamunanku tentangnya melayang diterjang gelombang. Rasa bimbang ini semakin meradang tak kunjung hilang.
~ @artantozora saat kebimbangan merajang asa. Lengkung bibirmu membangkitkan jiwa. Saat kepedihan merasuk sukma. Tawamu bagai pelipur lara.
~ @artantozora Waktu kadang terasa kejam. Tak peduli pada hati yang terajam. Memikirkanmu hanya membuat otakku keram.
~ @artantozora seorang gadis serupa bidadari. Begitu lihai mencuri hati. Mantra apa yang kau geluti. Hingga aku jatuh hati.
~ @artantozora
bila waktu mulai merindu.
Ajari aku sebuah lagu.
Lagu yang selalu mengingatkanku.
Pada bibir merah mudamu.
berbincanglah sebentar dengan masa lalu. Kau akan tahu betapa banyaknya perasaan yg tertahan di dalam kesedihan. ~ @artantozora
~ @artantozora: Kedatanganmu dimimpiku semalam membangunkan asa yang terpendam. Walaupun sesaat kemudian perasaan rindu itu tenggelam.
seorang gadis serupa bidadari. Begitu lihai mencuri hati. Mantra apa yang kau geluti. Hingga aku jatuh hati. ~ @artantozora
0 komentar:
Posting Komentar