22/09/13

Firasat



Awalnya biasa saja saat Irfan melahap semangkuk bubur ayam kesukaannya. Tapi, setelah beberapa suapan bubur ayam itu masuk ke dalam mulutnya ia merasa ada yang aneh. lantas Irfan memuntahkan makanan yang sudah terlanjur ia lahap. betapa terkejutnya ia, dilantai gigi giginya copot berserakan bersamaan dengan makanan yang ia muntahkan.

"Aaaahhhhhh..."

Irfan berteriak memecah keheningan malam. Ia terjaga, dengan peluh yang bercucuran diatas ranjang Irfan berusaha mengatur napasnya yang masih terengah engah.

"Syukurlah, ternyata cuma mimpi".

Lalu ia bangkit dari ranjangnya menuju dapur, meminum satu gelas air putih untuk menenangkan diri. kemudian ia kembali merebahkan tubuhnya diatas kasur.

----

Sepulang sekolah Irfan teringat mimpinya semalam, kata seorang teman kalau kamu mimpi gigi kamu copot, itu pertanda, kalau kamu akan terkena musibah. Irfan adalah orang yang tak pernah percaya dengan hal hal yang tak pasti seperti itu. Apalagi hal-hal yang berhubungan dengan alam ghaib. Dia berpikir itu hanya mimpi buruk biasa. mimpi hanyalah mimpi tak lebih dari sekedar bunga tidur.

Tapi entah kenapa semakin ia memikirkan mimpinya semalam, perasaan Irfan menjadi serba cemas dan gugup. Ia berjalan tanpa memandang kedepan, pikirannya menerawang jauh entah kemana. Saat ingin menyeberang jalan secara tiba tiba sebuah mobil melaju kencang kearahnya, Irfan tampak terkejut dan berteriak. Tanpa sempat menghidar mobil itu pun lantas menabrak tubuh Irfan dan menghempaskannya. Diatas aspal Irfan pun terkapar. gelap.

----

Irfan masih berusaha membuka matanya yang begitu berat. seluruh tubuhnya seperti mati rasa ia tak bisa menggerakkan kedua tangan dan kakinya.

"Dimana aku?".

"Kenapa begitu gelap disini."

Terakhir kali yang Irfan ingat hanyalah ada sebuah mobil yang melaju kencang menabrak tubuhnya, dan terdengar samar suara riuh orang mengerumuni dirinya yang sedang terkapar tak berdaya. setelah itu pandangannya gelap dan tak ingat apa apa lagi.

"Apa aku sedang ada di surga?" Irfan merasa asing disini. ia seperti sedang berada disebuah lorong yang gelap. Lalu Irfan menyusuri lorong gelap itu, berusaha mencari jalan keluar.

"Ayaaah...Ibuuuu..." Irfan berteriak memanggil kedua orang tuanya. tapi, tak ada jawaban.

hening.

Di ujung lorong yang gelap ada secercah cahaya yang begitu menyilaukan. Irfan berusaha mendekati cahaya itu. matanya terbelalak seolah tak percaya dengan apa yang sedang ia saksikan. Didalam cayaha itu Irfan bisa melihat dengan jelas Ayahnya yang sedang menyetir mobil. 

"Ayaaahhh....Ayaaahhh...apa kau dengar aku?" 

Irfan berusaha memanggil tapi tak ada respon dari Ayahnya. Ia tak bergeming masih fokus mengendarai mobil. tapi, tiba tiba mobil yang dikendarai oleh Ayahnya oleng, ban depan mobil itu secara tak terduga meledak. Ayahnya tak kuasa mengendalikan mobil. Dengan kecepatan tinggi mobil itu menabrak pembatas jalan dan .......".

"AYAAAAHHHH....".

Teriakan itu memecah keheningan di rumah sakit. Dengan infus yang masih menempel dihidung, Irfan berusaha mengatur napasnya yang tak beraturan. Ibunya yang berdiri tak jauh dari ranjang Irfan dirawat pun ikut terkejut. gelas yang ada di tangannya tak sengaja ia jatuhkan dan pecah saat berbenturan dengan lantai.

"Irfan anakku, akhirnya kau sadar juga, nak. Sudah 3 tahun lebih kau tertidur". 

Ibunya terisak sambil memeluk erat anak tunggalnya. Belum sempat Irfan berbicara, handphone Ibunya yang ada diatas meja pun berdering.

"Hallo".

"Iya, hallo. Apa benar ini dengan keluarga bapak Harry?" terdengar suara lelaki di ujung telpon.

"Iya,benar saya istrinya".

"Ma'af, kami dari kepolisian. Ingin memberitahukan bahwa suami Ibu mengalami kecelakaan, kini jenasahnya ada di rumah sakit. Mobil yang ia kendarai menabrak pembatas jalan dan masuk kedalam jurang".

***

Dikembangkan dari fiksimini:

@NafriYrrah : Ibu tak sengaja menjatuhkan gelas. Di tempat lain, mobil ayah masuk jurang. Aku terbangun dari koma panjang.

Aku mengikutsertakan FF ini ke: Ngasih hadiah - september bahagia yang diadakan oleh Harry irfan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;